Hanya Kau Yang Aku Sayangi
Mengapa hanya sepi yang terus berbicara saat kita bersama
Mengapa tiada kata yang terungkap saat kita bertemu
Mengapa hanya sunyi yang menemani tiap saat pertemuan
Mengapa sentiasa wujud api cemburu tika terdengar perbualan
Mengapa mudah terasa hati dengan setiap ungkapan perkataan
Mengapa senang untuk merasa bersalah atas setiap perlakuan atau perbuatan
Mengapa juga harus lahir rasa terkilan dengan setiap butir kata ungkapan
Mengapa jasad ini di rasakan seolah-olah tidak wujud
Adakah telah merasa bosan terhadap kehadiran diri ini
Adakah sudah tiada sinar lagi dalam persahabatan ini
Jika itulah pengakhirannya dan jika itu jualah penyelesaiannya akan ku undurkan diri ini
Andai itu yang akan memberikan kebahagiaan ku rela pergi untuk selamanya
Segala kenangan manis bersamamu akan ku abadikan mekar di dalam ingatan hingga ke akhir hayat
Kerna hanya kau yang aku sayangi dan akan terus menyayangimu selamanya selagi nyawa di kandung badan